Jumat, 25 April 2014

Pesta Pernikahan Adat Toraja

PESTA PERNIKAHAN ADAT TORAJA
Toraja adalah salah satu suku yang mendiami jazirah Sulawesi, mereka sebagian besar berdiam di kabupaten yang bernama Tana Toraja dan Toraja Utara, sekitar 350 km sebelah utara kota Makassar ibukota propinsi Sulawesi Selatan.

Orang luar mungkin mengenal masyarakat suku Toraja dengan budayanya yang eksotis serta keindahan alamnya yang memukai. Budaya yang paling terkenal tentu saja adalah upacara pemakaman para bangsawan yang berlangsung sangat meriah dan menghabiskan dana hingga miliaran rupiah.
Berbeda dengan suku Bugis atau Makassar yang sama-sama berada dalam propinsi Sulawesi Selatan, orang Toraja terkenal dengan upacara pemakamannya yang lebih meriah daripada upacara pernikahan. Upacara pernikahan sendiri sebagian besar mirip dengan upacara pernikahan suku Makassar atau Bugis.
Pernikahan bagi orang Toraja harus dengan restu kedua pasang orang tua, jika itu dilanggar maka pria dan wanita yang menikah tersebut akan diasingkan atau tidak diakui sebagai anak. Pada jaman dahulu pernikahan tentu belum seperti sekarang, pria dan wanita belum bebas berinteraksi dan orang tua serta keluarga besar memegang kendali dalam proses perjodohan tersebut.
Perjodohan atau pernikahan diawali dengan sebuah hantaran sirih dari keluarga pria ke keluarga calon mempelai wanita. Ini sebagai langkah awal untuk mengetahui apakah ada jalan untuk meneruskan ke jenjang berikutnya atau tidak. Keluarga pria akan mengutus orang yang dipercaya untuk membawa sirih ke rumah perempuan. Bila diterima dengan baik maka artinya keluarga pihak pria bisa melanjutkan dengan acara lamaran.
Pelamaran
Pada waktu melamar disebutkan tentang ganti kerugian yang nilainya juga akan disebutkan pada upacara resmi perkawinan. Pembayaran tersebut dinilai dengan kerbau. Dalam adat pernikahan orang Toraja tidak ada disebutkan tentang mas kawin, kecuali jika sang wanita menikah dengan pria yang tidak disetujui orang tuanya. Si pria harus membayar mas kawin yang terdiri dari:
  1. Untuk wanita golongan puang 1-12 ekor kerbau.
  2. Wanita golongan tumakaka 1-3 ekor kerbau.
  3. Wanita golongan hamba 1 ekor kerbau.
Upacara pernikahan di Toraja sangat sederhana, tidak seperti yang dilakukan oleh orang Bugis atau Makassar. Keseluruhan upacara pernikahan hanya berlangsung beberapa hari saja. Adat dan upacara pernikahan orang Toraja terdiri tiga tingkatan, meski itu juga tidak mengikat karena semua tergantung pada kemampuan dan keinginan kedua belah pihak calon mempelai.
Pernikahan dengan upacara Rompo Bobo Bannang.
Pernikahan dengan adat Rompo Bobo Bannang ini adalah upacara pernikahan yang paing sederhana. Utusan dari pihak pria akan menyampaikan lamaran, jika disetujui maka disampaikanlah waktu kedatangan mereka. Waktu kedatangan rombongan mempelai pria biasanya malam hari.
Ketika waktu yang ditentukan tiba, datanglah rombongan mempelai pria yang terdiri dari mempelai pria dengan 2 atau 4 pengikut yang naik ke atas rumah. Mereka akan mendapatkan pertanyaan dari orang tua mempelai wanita dengan bahasa Toraja:
To lendu konronan roomika batuto lempong kaboangian rokomiko (Adakah kamu ini singgah karena hujan atau karena kemalaman?)
Kemudian dijawab oleh  salah satu perwakilan mempelai pria dengan:
Toeroka lendu to konronan batu toeroki lempang to kabuangin apa lamu ulu’ rukon olukna rompo kopa loma luntun roku bicarana pasuelle allo. (kami tidak singgah karena kehujanan, tapi kami akan datang untuk mengadakan pernikahan sesuai aturan dari dahulu kepada nenek moyang kita).
Orang tua wanita membuka pintu dan mempelai pria beserta rombongannya naik ke atas rumah. Mereka kemudian dijamu makan dan minum. Sesudah makan, tamu-tamu pulang ke rumah sementara mempelai pria tetap tinggal di rumah mempelai wanita. Dengan resmi upacara pernikahan secara Bobo Bannang dianggap selesai.
Pernikahan dengan upacara Rompo KaroEng.
Pernikahan dengan upacara Rompo KaroEng sesungguhnya hampir sama urutannya dengan upacara Rompo Bobo, hanya ada sedikit tambahan pada detail pelaksanaannya. Upacara dimulai dengan lamaran yang ditandai dengan utusan pria yang membawa sirih. Jika lamaran diterima maka keluarga wanita akan menentukan hari pernikahan.
Di hari yang disepakati, mempelai pria akan datang bersama rombongan pengiring yang terdiri dari kerabat dan handai taulan. Semua pengiring adalah pria juga. Tiba di pekarangan rumah, iring-iringan ini akan disambut oleh keluarga mempelai pria dengan sambutan dan tanya jawab yang sama dengan upacara Rompo Bobong. Setelah selesai maka rombongan pria akan dipersilakan duduk di lumbung.
Ketika malam tiba, rombongan mempelai pria akan dipersilakan naik ke atas rumah. Di sana mereka dijamu makan dan minum. Setelah makan dan minum, orang tua wanita akan membacakan hukum pernikahan. Dalam adat Toraja, jika terjadi sesuatu yang membatalkan pernikahan atau terjadi perceraian maka pihak yang dianggap bersalah harus membayar denda atau disebut Kapa sesuai tingkatannya. Denda tersebut dinilai dengan kerbau.
Sesudah pembacaan hukum pernikahan maka rombongan mempelai pria akan meninggalkan rumah mempelai wanita meninggalkan mempelai pria sendirian. Dengan itu secara resmi upacara Rampo KaroEng dianggap selesai.
Pernikahan degan upacara Rompo Allo.
Pernikahan dengan upacara Rompo Allo adalah upacara tingkat ketiga dari pernikahan suku Toraja. Pernikahan dengan upacara ini berlangsung beberapa hari dengan upacara yang lebih besar. upacara ini biasanya hanya dilakukan oleh mereka dari golongan bangsawan.
Pernikahan diawali dengan paingka kada atau menyelidiki calon mempelai wanita. Penyelidikan ini dilakukan untuk mencari tahu apakah calon mempelai wanita itu belum ada yang melamar ataukah memang ada peluang bagi calon mempelai pria untuk meminangnya.
Jika penyelidikan telah selesai dan ternyata wanita yang diincar belum ada yang melamar dan keluarganya berkenan untuk menerima sang pria, maka berikutnya dilakukan umbaa pangan atau melamar secara resmi. Pinangan ditandai dengan sirih pinang yang diantar utusan dari calon mempelai pria kepada orang tua calon mempelai wanita. Pengantar sirih pinang ini terdiri dari beberapa orang wanita dan pria yang berpakaian adat.
Setelah pinangan diterima, utusan mempelai pria akan datang lagi untuk membicarakan waktu yang tepat untuk upacara pernikahan.  Setelah hari pernikahan disepakati maka kedua pihak akan mengadakan persiapan. Keluarga mempelai wanita akan memotong babi sebagai isyarat yang akan disajikan pada upacara peresmian pernikahan. Seekor babi juga dipotong untuk peresmian pinggan adat (dulang). Dulang ini dijejer sebanyak-banyaknya 12 buah dan sekurang-kurangnya 8 buah. Disiapkan sebelum rombongan pengantin datang.
Di hari yang telah disepakati, rombongan pria akan datang jam 7 malam. Jumlah rombongan tidak terbatas, terdiri dari kerabat dan handai taulan. Upacara ini disebut Topasulau atau mengantar mempelai pria, sementara rombongannya sendiri disebut Topasolan.
Rombongan ini berurutan mulai dari penunjuk jalan paling depan, kemudian pemikul kayu bakar, beberapa laki-laki, mempelai pria, pengiringnya serta sering pula rombongan penari Paburak yang menari sepanjang jalan. Ada pantangan yang berlaku dalam iring-iringan ini, di antaranya adalah anggota rombongan tidak boleh saling bersentuhan pada waktu berjalan. Jika iring-iringan mereka bertemu ular atau lipan maka mereka harus kembali dan tidak boleh meneruskan perjalanan.
Setiba di rumah mempelai wanita, rombongan awalnya akan disuruh menunggu di lumbung atau tempat terbuka lainnya untuk disuguhi sirih pinang. Setelah itu rombongan akan dipersilakan naik ke atas rumah dan mengambil tempat yang sudah ditentukan. Mempelai wanita akan keluar dari sombung (kamar tertentu yang sudah disediakan) dan duduk berdampingan dengan mempelai pria diapit oleh imam masing-masing.
Setelah duduk berhadap-hadapan maka dimulailah upacara makan bersama. Kedua mempelai akan makan dari dulang yang sama yang sudah diisi dengan buku leso (kaki belakang babi). Makan bersama ini sebagai prosesi peresmian pernikahan yang diikuti dengan dialog kapa dilampok antara imam kedua belah pihak.
Setelah selesai maka rombongan pengantar mempelai pria akan meninggalkan rumah mempelai wanita sekaligus pertanda usainya upacara pernikahan tersebut.
Tiga hari setelah upacara pernikahan diadakanlah kunjungan balasan yang disebut pasule barasang ke rumah mempelai pria. Keluarga mempelai pria akan memotong seekor babi untuk jamuan kepada pihak mempelai wanita.
Demikianlah sedikit penjelasan tentang upacara pernikahan orang Toraja. Jaman sekarang upacara-upacara tersebut sudah disempurnakan dengan upacara keagamaan. Mayoritas orang Toraja beragama nasrani sehingga upacara pernikahan mereka kemudian akan disempurnakan dengan upacara pernikahan di gereja.

Kisah Cinta yang Menyedihkan



Kisah Nyata Cerita Cinta Yang Mengharukan dan Menyedihkan 

 

Ada sepasang kekasih yang sudah 8
bulan berpacaran.Tetapi awal bulan
oktober sifat si wanita sudah mulai
berubah (karna orang ke 2), si pria
sudah mulai menyadarinya tetapi hanya
berdiam dan tersenyum.. :)

Tgl 9 oktober.
Saat malam mereka pergi ke sebuah
cafe, sang pria bertanya 'Apa ada
sesuatu yang ngebuat kamu bosen
sama aku ?' Wanita menjawab 'gak ada'
Si pria pun berusaha percaya dan tidak
berfikir negatif.

Tgl 10 oktober (anniversary 9 month)

Si pria menelpon kekasihnya, hingga
total 22 panggilan tak terjawab, lalu
sang pria mengirim BBM 'Aku tunggu
kamu jam 7 di PIK tempat biasa, kalo udah jalan hubungin aku'.

Si pria terus menunggu dan yakin
bahwa pacarnya akan datang, di saat
itu hujan sngat besar, sang pria terus
berusaha berfikir positif dan yakin
pacarnya akan datang Tgl 11 oktober

pukul 01.30 Si wanita bru membalas BBM
pacarnya 'Aku gak bisa dateng, ada
acara keluarga, maaf ya aku baru bls .
Tadi gak ada pulsa' (padahal pergi
karaoke n' hang out breng orang ke 2)

Ketika sore hari sesudah pulang setelah
jalan bersama
orang ke 2 si wanita bermaksud datang
ke rumah si pria supaya si pria gak
marah karena sejak malam sang pria
tidak menghubungi dia. Dia langsung
pergi ke rumah sang pria, dia melihat
pacarnya sudah tertidur di atas kain
putih dengan memegang cincin
'Keluarga si pria memberikan HP si pria
untuk di lihat oleh si wanita,betapa
kagetnya si wanita ketika melihat si
pria.

Sebelum meninggal sempat mem video kan lilin yang bertebaran di pantai yang
sudah mulai padam karna air hujan.
Pada saat itu si pria sudah menyiapkan
cincin untuk pacarnya dan juga kejutan
yang sangat indah.

Sang pria bertabrakan dengan trotoar
di daerah PIK dan mengalami
pendarahan otak sehingga tidak bisa di
selamatkan..

PESAN DARI CERITA INI :
: Jangan hanya karna ada
orang yang lebih baik sampai kita
melupakan org yang sudah menyayangi
kita. Karena kita tidak pernah tau
bahwa dialah yang terbaik
dari yg terbaik :)

Note : Jangan pernah sia2kan perhatian

atau kepedulian seseorang kepadamu..

Kisah Cinta yang Mengharukan Sedih Banget

Cerita Cinta Mengharukan Sedih Banget


Andre dan Sherly adalah sepasang kekasih yang serasi walaupun keduanya berasal dari keluarga yang jauh berbeda latar belakangnya. Keluarga Sherly berasal dari keluarga kaya raya dan serba berkecukupan, sedangkan keluarga Andre hanyalah keluarga seorang petani miskin yang menggantungkan kehidupannya pada tanah sewaan.
Dalam kehidupan mereka berdua, Andre sangat mencintai Sherly. Andre telah melipat 1000 buah burung kertas untuk Sherly dan Sherly kemudian menggantungkan burung-burung kertas tersebut pada kamarnya. Dalam tiap burung kertas tersebut Andre telah menuliskan harapannya kepada Sherly. Banyak sekali harapan yang telah Andre ungkapkan kepada Sherly. “Semoga kita selalu saling mengasihi satu sama lain”,”Semoga Tuhan melindungi Sherly dari bahaya”,”Semoga kita mendapatkan kehidupan yang bahagia”,dsb. Semua harapan itu telah disimbolkan dalam burung kertas yang diberikan kepada Sherly.
Suatu hari Andre melipat burung kertasnya yang ke 1001. Burung itu dilipat dengan kertas transparan sehingga kelihatan sangat berbeda dengan burung-burung kertas yang lain. Ketika memberikan burung kertas ini, Andre berkata kepada Sherly:
“Sherly, ini burung kertasku yang ke 1001. Dalam burung kertas ini aku mengharapkan adanya kejujuran dan keterbukaan antara aku dan kamu. Aku akan segera melamarmu dan kita akan segera menikah. Semoga kita dapat mencintai sampai kita menjadi kakek nenek dan sampai Tuhan memanggil kita berdua ! “
Saat mendengar Andre berkata demikian, menangislah Sherly. Ia berkata kepada Andre:
“Ndre, senang sekali aku mendengar semua itu, tetapi aku sekarang telah memutuskan untuk tidak menikah denganmu karena aku butuh uang dan kekayaan seperti kata orang tuaku!”
Saat mendengar itu Andre pun bak disambar geledek. Ia kemudian mulai marah kepada Sherly. Ia mengatai Sherly matre, orang tak berperasaan, kejam, dan sebagainya. Dan Akhirnya Andre meninggalkan Sherly menangis seorang diri.
Andre mulai terbakar semangatnya. Ia pun bertekad dalam dirinya bahwa ia harus sukses dan hidup berhasil. Sikap Sherly dijadikannya cambuk untuk maju dan maju. Dalam Sebulan usaha Andre menunjukkan hasilnya. Ia diangkat menjadi kepala cabang di mana ia bekerja dan dalam setahun ia telah diangkat menjadi manajer sebuah perusahaan yang bonafide dan tak lama kemudian ia mempunyai 50% saham dari perusahaan itu. Sekarang tak seorangpun tak kenal Andre, ia adalah bintang kesuksesan.
Suatu hari Andre pun berkeliling kota dengan mobil barunya. Tiba-tiba dilihatnya sepasang suami-istri tua tengah berjalan di dalam derasnya hujan. Suami istri itu kelihatan lusuh dan tidak terawat. Andre pun penasaran dan mendekati suami istri itu dengan mobilnya dan ia mendapati bahwa suami istri itu adalah orang tua Sherly.
Andre mulai berpikir untuk memberi pelajaran kepada kedua orang itu, tetapi hati nuraninya melarangnya sangat kuat. Andre membatalkan niatnya dan ia membuntuti kemana perginya orang tua Sherly.
Andre sangat terkejut ketika didapati orang tua Sherly memasuki sebuah makam yang dipenuhi dengan burung kertas. Ia pun semakin terkejut ketika ia mendapati foto Sherly dalam makam itu. Andre pun bergegas turun dari mobilnya dan berlari ke arah makam Sherly untuk menemui orang tua Sherly.
Orang tua Sherly pun berkata kepada Andre:
”Ndre, sekarang kami jatuh miskin. Harta kami habis untuk biaya pengobatan Sherly yang terkena kanker rahim ganas. Sherly menitipkan sebuah surat kepada kami untuk diberikan kepadamu jika kami bertemu denganmu.”
Orang tua Sherly menyerahkan sepucuk surat kumal kepada Andre.
Andre membaca surat itu.
“Ndre, maafkan aku. Aku terpaksa membohongimu. Aku terkena kanker rahim ganas yang tak mungkin disembuhkan. Aku tak mungkin mengatakan hal ini saat itu, karena jika itu aku lakukan, aku akan membuatmu jatuh dalam kehidupan sentimentil yang penuh keputus-asaan yang akan membawa hidupmu pada kehancuran. Aku tahu semua tabiatmu Ndre, karena itu aku lakukan ini. Aku mencintaimu Ndree……….. “
Setelah membaca surat itu, menangislah Andre. Ia telah berprasangka terhadap Sherly begitu kejamnya. Ia pun mulai merasakan betapa hati Sherly teriris-iris ketika ia mencemoohnya, mengatainya matre, kejam dan tak berperasaan. Ia merasakan betapa Sherly kesepian seorang diri dalam kesakitannya hingga maut menjemputnya, betapa Sherly mengharapkan kehadirannya di saat-saat penuh penderitaan itu. Tetapi ia lebih memilih untuk menganggap Sherly sebagai orang matre tak berperasan. Sherly telah berkorban untuknya agar ia tidak jatuh dalam keputusasaan dan kehancuran.
Sungguh sangat mengharukan. Sebuah Cerita Sedih yang amat sangat menyentuh hati. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dibalik Kisah Cinta Andre dan Sherly tersebut, yang merupakan Cerita Cinta Dewasa yang Sangat menyedihkan dan mengharukan.
Dari Cerita sedih dan mengharukan yang dikisahkan oleh Andre dan Sherly, dapat di ambil kesimpulan bahwa “Cinta bukanlah sebuah pelukan atau ciuman tetapi cinta adalah pengorbanan untuk orang yang sangat berarti bagi kita”.